Model
desain organisasi atau struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal
pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Disain mengandung
unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi,
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran satuan kerja.
Pada
penerapannya, model desain organisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain
organisasi Mekanistik dan Desain organisasi organik.
Desain Organisasi Mekanistik :
Desain Orgranisasi Orgranik.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan.
Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik
melalui perasaan
takut dan sanksi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir
ke bawah dan
cenderung terganggu tidak akurat.
Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh
bawahan atas tujuan
dan metode departemental.
Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa
mendorong adanya
partisipasi kelompok.
Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan
antara atasan
dan bawahan dalam segala persoalan.
Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir
secara bebas
keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, baik atasan ataupun
bawahan dapat
mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui
proses kelompok.
Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk
menetapkan
sasaran yang tinggi dan realistis.
Proses kendali menyebar ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan
masalah dan
pengendalian diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar