Komunikasi
efektif adalah komunikasi yang bertujuan agar komunikan dapat memahami
pesan yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan memberikan
umpan balik yang sesuai dengan pesan. Umpan balik yang sesuai dengan
pesan tidak selalu berupa persetujuan. Komunikan dapat saja memberikan
umpan balik berupa ketidaksetujuan terhadap pesan, yang terpenting
adalah dimengertinya pesan dengan benar oleh komunikan dan komunikator
memeroleh umpan balik yang menandakan bahwa pesannya telah dimengerti
oleh komunikan. Sebagai contoh, auditor meminta data anggaran kepada
auditan. Auditan mengerti permintaan auditor, tetapi menolak memberikan
data tersebut, maka komunikasi yang terjadi telah efektif. Komunikasi
tersebut efektif, meskipun umpan balik tidak sesuai keinginan auditor,
karena pesan telah dimengerti dengan benar dan diberikan umpan balik.
Agar komunikasi efektif terjadi terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a.Keselarasan elemen-elemen komunikasi dengan pesan.
Elemen-elemen komunikasi harus mendukung isi pesan.Elemen-elemen
komunikasi tersebut adalah komunikator, encoding, saluran, decoding,
dan komunikannya. Komunikasi akan efektif jika terdapat keselarasan isi
pesan dengan elemen-elemen lain dari proses komunikasi.
b. Minimalisasi hambatan komunikasi.
Komunikasi akan efektif jika hambatan berhasil diminimalkan. Hambatan
komunikasi dapat terjadi pada tiap elemen komunikasi termasuk pada
situasi komunikasi
Seorang
auditor memerlukan data anggaran belanja suatu kantor. Untuk itu, dia
meminta seorang petugas kebersihan kantor tersebut untuk meminta data
anggaran belanja ke bagian keuangan. Maka, petugas kebersihan tersebut
mendatangi salah seorang staf keuangan, dan meminta anggaran belanja.
Kemudian, petugas kebersihan kembali ke tempat auditor dan menyerahkan
anggaran belanja kepada si auditor. Ketika anggaran tersebut dibaca oleh
auditor, maka yang terbaca oleh auditor adalah daftar rencana belanja
alat-alat dan bahan-bahan kebersihan satu tahun mendatang. Komunikasi
ini tidak efektif karena staf keuangan sebagai komunikan tidak memahami
pesan dengan benar. Hal ini disebabkan ketidakselarasan elemen
komunikator, yaitu petugas kebersihan, dengan isi pesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar