Senin, 16 April 2012

Manusia dan Kesusastraan

Manusia dan Kesusastraan adalah dua hal yang sangat sulit di pisahkan. Mereka saling mengisi satu sama lain, dan tidak pernah bisa saling melepas, layaknya dua insan yang sedang di mabuk cinta. Untuk itu, marilah kita tilik terlebih dahulu apa sih pengertian dari pembahasan ini.

Dalam bahasaIndonesia prosa/narrative fiction/prose fiction/fiction sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi dan umumnya dipakai untuk roman, novel atau cerita pendek.
Dalam kesusastraan Indonesia prosa terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1.Prosa Lama, meliputi:
  • Dongeng
  • Hikayat
  • Sejarah
  • Epos
  • Cerita pelipur lara
2.Prosa Baru, meliputi :
  • Cerita Pendek
  • Roman/novel
  • Biografi
  • Kisah
  • Otobiografi
 Nah dengan begini jelas kan, kenapa manusia dan kesusastraan saling mengisi? Manusia itu selalu memiliki jiwa seni dalam dirinya masing-masing. Manusia juga tidak bisa di lepaskan dari seni. Sejak jaman dahulu pun, banyak karya seni yang dibuat manusia, lebih spesifiknya lagi berbentuk cerita, prosa dll yang berhubungan.

Di dalam sebuah seni pun terdapat pula nilai - nilai yang bisa di anut. Disini saya menjelaskan nilai - nilai daripada sebuah Prosa.

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, karya sastra (prosa fiksi) secara langsung atau tidak langsung membawakan pesan, nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antra lain :
  1. memberikan kesenangan
  2. memberikan informasi
  3. memberikan warisan kultural
  4. memberikan keseimbangan wawasan
Contoh - contoh bentuk kesusastraan

PUISI
 

LAUT YANG RAMAI
by Ayi Jufridar

Laut mendadak ramai
deburan ombak terseret angin
ke tengah samudera itu
sedang di bibir pantai
orang saja menari-nari
Laut mengundang sehamparan gunung samudera
datanglah dari penjuru segala
melihat kami menari
menjelang akhir sodorkan air
ketika tubuh bermandi peluh
tapi jangan suguhkan seudati*)
sebab ia sudah mati
Datang,
datanglah dari penjuru segala
ramaikan laut kami yang sepi
dengan lagumu yang sarat cinta

Lhokseumawe, Juni 2005
*) nama tarian terkenal Aceh

CERITA FIKSI / REKAAN
  Cerita fiksi adalah :

 Rismiati & Mulandari mengungkapkan bahwa cerita fiksi adalah sejenis karangan yang menceritakan peristiwa-peristiwa tertentu secara fiksi. Kanto (dalam Rismiati & Mulandari) mengatakan bahwa cerita fiksi adalah cerita tentang peristiwa-peristiwa yang menghidupkan daya khayal anak.
Hemi & Hendy (1987) menambahkan bahwa cerita fiksi adalah cerita rekaan yang berdasarkan angan-angan atau fantasi, bukan berdasarkan fakta atau kejadian yang sesungguhnya, hanya berdasarkan rekaan pengarang saja.

Maaf saya tidak bisa menampilkan contoh karena terlalu banyak untuk ditampilkan, saya berikan contoh semisal Harry Potter The Series, Superman, Lupus, dll

DRAMA 


Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.

1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.

2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar